MENUJU KEBERAGAMAAN YANG RASIONAL

Pentingnya sejumlah metode yang lengkap dalam memahami agama, khususnya untuk mengerti fenomen religius beraneka ragam di semua bidang, terkait hubungan agama dengan ekonomi, politik, psiko-pedagogi, antropologi, sosiologi, komunikasi, lingkungan hidup serta kultur, dan nilai-nilai kemanusiaan seperti hak-hak asasi, kebebasan, keadilan, jender keluarga, rangka pemahaman beragama berakal budi. Karena itu, metode-metodenya haruslah ilmiah dapat diuji. Ilmiah atas fakta memuat cara berkepercayaan (modus credendi) menghidupinya vivendi); diuji dimensi metafisik atau teologis maupun relevansi historis, kultural sosial, relasi fenomen-fenomen religius. Lebih tepat bila segenap dibutuhkan kita sebut “pendekatan antropologis utuh menyeluruh”, berpeluang masuk ke konteks keseharian kultural, pertama-tama berefleksi keaneka-ragaman keberagamaan kebenaran pengertian metafisik. Maka, tulisan ini akan bertitik-tolak dari antropologi holistik, kemudian disusul oleh peran disiplin ilmu fenomenologi, diakhiri perlunya pengajuan filsafat hermeneutika menjodohkan keyakinan kritik, iman filsafat, demi rasional berbagai kompleks rumit